Gubernur Babel Hidayat Arsani Teken MoU dengan PTA

banner 120x600


BANGKA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, memberikan perhatian serius untuk masalah pencegahan kekerasan, termasuk perundungan bagi perempuan dan anak di Babel.

Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pengadilan Tinggi Agama (PTA) yang berlangsung di Ruang Pertemuan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik, Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kamis (11/9/2025).

“Hari ini merupakan kesepakatan serta komitmen bahwa pemerintah hadir, dan secara positif mendukung penuh MoU ini. Kita akan menjalankan apa pun yang sudah tertera di nota kesepahaman tersebut. Semua semata untuk kepentingan anak bangsa,” ungkapnya. 

Gubernur Hidayat mengatakan, selain untuk membangun sinergi antar pihak, MoU ini juga untuk meminimalisasi dampak negatif perceraian sehingga tidak memunculkan kelompok kemiskinan baru, anak tidak putus sekolah, hak anak dan perempuan terpenuhi setelah perceraian, serta menurunkan tingkat pernikahan dini di Babel.

“Masalah perempuan dan anak selalu aktual. Tidak hanya menarik, tetapi juga sangat penting. Masalah perlindungan perempuan dan anak bisa disebut berada pada dua dimensi kehidupan manusia, yakni perlunya menjaga nilai-nilai luhur dalam berinteraksi dengan sesama manusia,” jelasnya.

Hidayat sangat menyambut baik kerjasama dengan PTA ini. Ia juga berharap dan memohon dukungan dalam upaya membangun Babel agar lebih bermutu dan berkualitas dalam memberikan perlindungan hukum kepada perempuan dan anak. 

“Kita bawa ke hal positif saja apa yang sudah tertera dalam MoU, jangan sampai melenceng. Kita jalankan sesuai aturan dan apa yang sudah disepakati bersama dalam kesepahaman ini,” pungkasnya. 

Menanggapi kasus perundungan pada anak saat ini, Gubernur Hidayat menyatakan dengan tegas ketidaksetujuannya dan meyebutkan agar hal ini harus diatasi segera. 

“Salah satunya dengan upaya melibatkan ulama-ulama karena semua kembali lagi ke etika, moral, dan agama, termasuk menegakkan faktor ekonomi dan kesehatan. Kalau kita makmur dan banyak bersyukur, insya Allah Babel akan menjadi terbaik,” ujarnya. 

Di kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) Muchlis mengucapkan ungkapan terima kasihnya kepada Gubernur Babel Hidayat dan Rektor IAIN atas kerjasama yang dibangun.

Dijelaskannya, pengadilan itu adalah yang mengadili masalah-masalah umat Islam, sehingga pihaknya akan berkolaborasi dengan tingkat putusan peskusi dengan pemerintah daerah Babel dalam menuntaskan permasalahan. 

“Dengan MoU ini, kita dan masyarakat yang bermasalah dengan hukum akan terbantu, terutama yang berhadapan dengan putusan-putusan pengadilan agama,” jelas Hidayat pada kesempatan tersebut. 

Gubernur Hidayat juga mengajak seluruh komponen masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk berkomitmen selalu bersinergi dalam hal penegakan hukum perlindungan perempuan dan anak.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *