Manggar, DiskominfoSP Beltim – Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, tim dari Kejaksaan Negeri Beltim, Satuan Tugas Pangan Polres Beltim dan satuan kerja terkait meninjau tiga pangkalan gas bersubsidi di Kecamatan Manggar, Jum’at (12/9/25). Peninjauan untuk menanggapi laporan masyarakat terkait kelangkaan gas di Kecamatan Manggar.
Peninjauan pertama dilakukan ke Pangkalan Gas Heryanto di Desa Lalang. Di tempat ini, Bupati dan Tim mendapati pendistribusian berlangsung dengan lancar dan baik.

Saat tiba di pangkalan gas subsidi ke dua, yakni di Pangkalan Asiu Desa Baru puluhan masyarakat tampak antre menunggu giliran mendapatkan gas. Mereka semua mengeluh susahnya mendapatkan gas subsidi, bahkan beberapa mengadukan ke Bupati dan Ketua DPRD adanya permainan di kalangan pangkalan nakal.
Pangkalan nakal ini disinyalir tidak membagi seluruh kuota yang didapat untuk masyarakat yang berhak, namun menjual kembali ke konsumen lain dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan saat mencoba untuk membeli di pangkalan tersebut, mereka mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

Salah seorang warga, Armawati (31) mengaku kondisi ini sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Padahal, ibu rumah tangga ini hanya menggunakan dua tabung gas tiga kiloan setiap bulannya.
“Terpaksa antri pak. Kita kalau ada barangnya, walau harga Rp20.000 atau Rp25.000, masih bisa kita beli, ini pun barangnya susah didapat,” ungkap Ema sapaan Armawati.

Warga Desa Baru ini berharap Pemkab Beltim dan Tim penegak hukum akan mencarikan solusi untuk mengatasi kelangkaan gas bersubsidi. Masyarakat juga meminta agar pendistribusian dapat dilakukan dengan mekanisme yang baik sehingga hanya yang berhak dapat memperoleh gas melon.
“Kita dak banyak mintanya, gas ini kalau bisa selalu ada, baik di pangkalan atau di toko. Tolong la kami, bantu carikan solusinya, mau masak saja susah,” ujar Ima.

Peninjauan kemudian dilanjutkan ke Pangkalan Hardana Herpambudi Desa Baru. Di tempat ini Bupati dan Tim mencoba mengkonfirmasi terkait laporan warga. @2!