Pangkalanbaru, Demokrasibabel.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bangka Tengah, Me Hoa menggelar kegiatan reses di SMKN 1 Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (18/9/2025).
Reses kali ini dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Babel, Kapolres Pangkalpinang, Ditlantas Polda Babel, Jasa Raharja, serta sekitar 70 peserta yang terdiri dari siswa dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Me Hoa menegaskan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama yang harus mendapat perhatian serius pemerintah. Ia mengingatkan bahwa sesuai amanat undang-undang, minimal 20 persen APBD wajib dialokasikan untuk pendidikan.
“Reses ini menjadi wadah bagi kami untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk para pelajar dan tenaga pendidik. Apa yang disampaikan hari ini akan kami perjuangkan di DPRD agar masuk dalam kebijakan dan penganggaran daerah,” tegasnya.
Me Hoa juga menyinggung persoalan layanan kesehatan. Ia mencontohkan kasus anak sakit di salah satu desa yang terlambat mendapat rujukan medis. Menurutnya, pemerintah daerah harus lebih sigap dan responsif agar kejadian serupa tidak terulang.
“Banyak warga tidak puas dengan layanan kesehatan, baik dari segi penanganan maupun pelayanan umum. Padahal ada enam janji layanan JKN yang seharusnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Di hadapan para pelajar, Me Hoa turut berpesan agar generasi muda bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan agar tidak terjerat hukum karena konten provokatif maupun tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
Selain menyoroti infrastruktur sekolah, legislator PDI Perjuangan ini juga mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bangka Tengah. Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Babel yang hadir turut mengajak pelajar untuk menjaga kelestarian objek wisata dan terlibat dalam kegiatan ekonomi kreatif.
Dari sisi kesejahteraan, perwakilan Biro Kesra Provinsi Babel menjelaskan program bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu, mulai dari beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga dukungan zakat melalui lembaga filantropi.
Me Hoa pun mengapresiasi capaian pemerintah daerah yang telah meraih Universal Health Coverage (UHC) melalui BPJS. Namun ia menegaskan, mutu layanan tetap harus ditingkatkan agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Kegiatan reses ditutup dengan sesi diskusi interaktif. Para siswa berkesempatan bertanya langsung kepada pihak kepolisian, Jasa Raharja, maupun OPD terkait. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber mendapatkan hadiah helm sebagai bentuk apresiasi.
“Reses ini bukan hanya mendengarkan aspirasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi. Saya berharap anak-anak SMKN 1 Pangkalanbaru semakin termotivasi belajar dan siap menghadapi persaingan di masa depan,” pungkas Me Hoa.