Perkuat Benteng Perlindungan, Pemkab Bateng Sosialisasikan Anti Kekerasan Anak – DemokrasiBabel.com

banner 120x600


Bangka Tengah, Demokrasibabel – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, melalui DPPKBPPPA menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, di kecamatan Lubuk Besar, Simpang Katis, dan Namang.

Sosialisasi tersebut digelar dari (23/09/2025) hingga (25/09/2025) ini, menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sejumlah sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah Wiwik Susanti mengatakan, fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai bentuk kekerasan, dampak yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah konkret dalam pencegahan dan penanganannya.

“Sosialisasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya fundamental untuk melindungi anak-anak kita, dan memastikan pemenuhan hak-hak dasar mereka termasuk hak untuk merasa aman, bebas dari kekerasan,” ujarnya, Kamis (25/9/25).

Lanjut Wiwik, pihaknya berharap melalui edukasi yang konsisten dan sistematis ini, angka kasus bullying dan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah dapat ditekan secara signifikan.

“Anak-anak adalah tunas bangsa yang harus kita jaga dan lindungi dengan segenap jiwa, melalui sosialisasi ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang bebas dari rasa takut dan kekerasan. Ini adalah investasi jangka panjang kita untuk masa depan Bangka Tengah yang lebih cerah dan beradab,” terangnya

Terpisah, ditambahkan Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA Hendri Noviyarto, ini merupakan upaya serius pemerintah daerah untuk membangun kesadaran, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang generasi muda Bangka Tengah.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlindungan anak adalah cerminan kemajuan sebuah peradaban, untuk itu mari kita jadikan setiap sekolah dan setiap rumah di Bangka Tengah, sebagai benteng pertahanan pertama bagi anak-anak kita,” lanjutnya.

“Dan tempat di mana mereka merasa aman untuk belajar, bermain, berkembang tanpa bayang-bayang kekerasan. Keberanian untuk melapor dan kepedulian untuk bertindak adalah kuncinya,” ujar Hendri.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *