Imigrasi Pangkalpinang gelar operasi gabungan awasi TKA di KIP Bangka Barat

banner 120x600



Pangkalpinang (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar operasi gabungan pengawasan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di kapal isap produksi (KIP) Perairan Bangka Barat, guna memastikan TKA tersebut memiliki dokumen keimigrasian.

“Operasi ini difokuskan TKA yang bekerja di kapal isap produksi (KIP) timah,” kata Plh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Yulistya Wisnu Wardhana di Bangka Barat, Jumat.

Ia mengatakan Kantor Imigrasi Pangkalpinang bersama Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), kepolisian, TNI AL, Kesyahbandaran, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan instansi teknis lainnya Kabupaten Bangka Barat melakukan operasi pengawasan tenaga kerja asing di KIP Shanko I Perairan Pelabuhan Timah Kelurahan Sungai Baru Muntok.

Dalam pelaksanaan kegiatan, tim menggunakan kapal patroli milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muntok untuk menyisir lokasi keberadaan Kapal Shanko I di perairan Bangka Barat. Pemeriksaan dilakukan terhadap dokumen keimigrasian, izin tinggal, serta legalitas keberadaan tenaga kerja asing di atas kapal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan tiga orang WNA berkebangsaan Thailand yang sedang bekerja di atas kapal. Ketiganya memiliki Izin Tinggal Terbatas perairan yang masih berlaku hingga 2 Desember 2025.

“Tidak ditemukan pelanggaran izin tinggal maupun aktivitas kerja yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.

Kepala Kantor Imigrasi Pangkalpinang menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban wilayah, serta memastikan bahwa setiap orang asing yang berada di wilayah Indonesia mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan administratif, tetapi juga membangun koordinasi lintas sektor agar pengawasan orang asing berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan operasi gabungan ini juga menjadi bagian dari upaya preventif terhadap potensi pelanggaran keimigrasian, serta mendukung iklim investasi yang tertib dan aman di wilayah Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *