Oleh : Raka Pratono (Mahasiswa Program Studi S1 Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bangka Belitung)
Di tengah nyaris sirnanya harapan akan keberhasilan penambangan yang legal dan aman, Kebumen justru kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. Sebuah longsoran besar di kawasan tambang emas ilegal memakan korban jiwa, memperlihatkan betapa bahayanya aktivitas tambang tanpa izin yang berlangsung tanpa pengawasan.
Kejadian ini bukan hanya sekedar insiden alam biasa, tetapi juga cermin dari betapa lemahnya pengendalian sekaligus kurangnya perhatian terhadap keselamatan serta keberlanjutan lingkungan.
Masalah tambang emas ilegal di Kebumen bukan hal baru, tapi tragedi longsor kali ini menimbulkan pertanyaan mendalam: apakah kita memang sudah cukup peduli dengan proses penambangan yang benar-benar menjaga keamanan dan hak masyarakat sekitar? Saat uang dan keuntungan menjadi fokus utama, sering kali nyawa dan lingkungan menjadi korban yang terlupakan.
Kejadian ini seharusnya menjadi pengingat bahwa aktivitas pertambangan harus dilakukan secara bertanggung jawab, mengikuti aturan, dan mengutamakan keselamatan semua pihak.
Kebumen membutuhkan solusi jangka panjang yang tidak sekadar menutup mata terhadap tambang ilegal, tetapi juga mendorong adanya alternatif sumber penghidupan dan ekonomi yang berkelanjutan. Karena pada akhirnya, keberanian kita untuk merubah kebijakan dan memperkuat pengawasan akan menentukan masa depan pertambangan di daerah ini, agar tragedi serupa tidak lagi terulang dan menimbulkan duka yang lebih dalam.
Selain mengancam keselamatan para penambang dan warga sekitar, tambang emas ilegal juga meninggalkan luka mendalam bagi lingkungan. Aktivitas tambang manual yang tidak terkontrol ini merusak ekosistem setempat, merubah struktur tanah yang rentan longsor, dan mencemari udara serta sumber air dengan debu dan limbah beracun.
Kondisi ini tidak hanya mengancam keberlangsungan hidup manusia, tapi juga flora dan fauna serta masa depan alam Kebumen yang seharusnya dijaga dan dilestarikan bersama. Upaya menutup dan mengawasi tambang ilegal bukan sekadar tindakan administratif, melainkan krusial untuk keselamatan dan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah ini
Sumber:
