Pangkalpinang, Demokrasibabel – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pangkalpinang secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembentukan Satuan Karya (Saka) Adhyasta. Penandatanganan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pelawan, Kebun Raya Tua Tunu, bertepatan dengan acara kemah tahunan pramuka tahun 2025, Jumat (31/10/2025).
Saka Adhyasta dibentuk sebagai wadah bagi anggota Pramuka untuk berperan aktif dalam mendukung tugas-tugas pengawasan pemilu, khususnya dalam edukasi dan pengawasan partisipatif di kalangan generasi muda.
Kerja sama ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan literasi demokrasi dan kepemiluan di kalangan anggota Pramuka.
- Melibatkan Pramuka dalam pengawasan pemilu secara sukarela dan terstruktur.
- Membangun karakter pemuda yang kritis, jujur, dan peduli terhadap proses demokrasi.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali, menyatakan bahwa pembentukan Saka Adhyasta adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan pengawasan pemilu berbasis masyarakat. “Kami ingin menjadikan Pramuka sebagai mitra strategis dalam menjaga integritas pemilu. Semangat gotong royong dan disiplin Pramuka diharapkan dapat memperkuat gerakan pengawasan partisipatif yang berkelanjutan,” katanya.
Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pangkalpinang, Ihsanriza, menegaskan komitmen Pramuka dalam mendukung program-program kebangsaan dan demokrasi. “Melalui Saka Adhyasta, kami ingin membentuk kader Pramuka Penegak dan Pandega yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki wawasan demokrasi yang kuat,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Bawaslu dan Kwarcab Pangkalpinang akan menyusun kurikulum pelatihan dan kegiatan lapangan bagi anggota Saka Adhyasta, meliputi:
- Pelatihan dasar pengawasan pemilu.
- Simulasi pelaporan pelanggaran pemilu.
- Kampanye pendidikan pemilih di sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat.
Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang, Wahyu Saputra, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata komitmen Bawaslu dalam membuka ruang partisipasi publik secara luas. “Kami percaya pengawasan pemilu tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi dengan Pramuka adalah langkah konkret untuk menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap demokrasi sejak dini,” katanya.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara lembaga negara dan organisasi kepemudaan dalam memperkuat demokrasi di tingkat lokal. Dengan semangat “Ayo Awasi Bersama”, Bawaslu dan Pramuka Pangkalpinang siap melangkah bersama menuju pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.
